Wanita Ini Kehilangan Suami dan Anak dalam Kecelakaan Pesawat

Posted on

Isak tangis kehilangan tak reda dari pelupuk mata wanita ini. Usai menguburkan suaminya, Air India merenggut nyawa puteranya.

Ravina Daniel Christian, mencengkeram ujung syal yang basah oleh air mata. Di dalam sebuah apartemen sederhana dengan dua kamar, suara tangisnya menyayat tiada henti.

Dia kehilangan dua orang yang amat dicintainya. Pada 29 Mei, suaminya meninggal dunia. hanya selang dua pekan, anaknya, Lawrence Daniel Christian (30), menyusul.

kali ini kesedihannya berlipat ganda. Lawrence meninggal dunia secara tragis.

Lawrence datang dari London pada Juni untuk melakukan penghormatan terakhir terhadap ayahnya. Dikarenakan pekerjaan, ia tak bisa tinggal lama-lama.

“Dia datang hanya untuk beberapa hari,” katanya, seperti dikutip dari Independent UK dikutip Rabu (16/7).

Pada 12 Juni, Lawrence kembali dengan penerbangan Air India 717, pesawat yang hanya terbang beberapa detik kemudian jatuh dan menewaskan hampir seluruh orang yang ada di dalamnya.

Dalam ingatan Ravina, terekam jelas bagaimana ia memulai hari pagi sekali untuk mengantar puteranya ke bandara. Detik-detik percakapan mereka dilakukan lewat panggilan video.

Saat itu Lawrence sudah berada di tempat duduknya di dalam pesawat. Sementara, dia kembali ke rumah.

“Dia bilang, ‘Aku akan sampai London sekitar pukul 22.00 atau 23.00 waktu India. Lalu aku akan meneleponmu. Aku akan mematikan teleponnya sekarang’,” kata dia.

Tiba di rumah, Ravina menggoreng paratha, roti pipih India. Ia merasa tidak nafsu makan. Tiba-tiba saja, telepon berdering.

“Teman Lawrence menelepon, ia menyuruhku memeriksa berita. Ada pesawat jatuh,” ujar dia.

Dia pun bergegas menekan tombol remote televisi. Saat itu juga, dia melesat ke Rumah Sakit Sipil Ahmedabad. Dia mencari anaknya di tiap bangsal sampai larut malam.

“Tapi aku tidak dapat menemukannya. Dia mendonorkan darahnya untuk tes DNA. Tapi tidak ada informasi apa pun sejak itu tentang puteraku,” kata dia.

Dalam isak tangis, ia mengeluarkan isi hatinya. Anaknya pergi 15 hari setelah suaminya.

“Dia selalu bilang, ‘Bu, setelah aku lunas cicilan apartemen kita, aku akan mengantarmu ke London,'” katanya.

“Tahun itu takkan pernah tiba,” dia menambahkan.

Menurut kesaksian keluarga, korban kecelakaan tidak dapat diidentifikasi secara visual, mau tak mau lewat sampel DNA. Namun para pejabat mengatakan proses identifikasi memakan waktu lebih lama. kecelakaan pesawat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *