Waspada Status Gunung Dempo, Pendaki Jangan Mendekat ke Kawah!

Posted on

Gunung Dempo kini berstatus waspada. Para pendaki pun diimbau agar tidak mendekat ke arah kawah gunung berapi tersebut.

Wali Kota Pagar Alam, Ludi Oliansyah mengatakan kondisi Gunung Dempo setelah mengalami erupsi masih dalam kondisi waspada. Meski begitu, wisatawan yang datang masih bisa melakukan pendakian, namun diminta tak mendekati kawah.

“Pasca erupsi, Gunung Dempo masih tetap berstatus waspada. Tapi, levelnya masih aman untuk wisatawan. Paling penting jangan mendekati kawah. Ada batasan radius 1 km dari kawah,” ujar Lodi, Rabu (20/8/2025).

Dia juga telah mengunjungi pos pemantauan Gunung Dempo. Informasi dari pos pemantau, katanya, erupsi yang terjadi Selasa (19/8) pagi masih dalam kategori aman.

“Tapi harus tetap waspada. Karena apapun bentuk erupsinya harus tetap waspada. Wisatawan bisa melakukan aktivitas seperti biasa, tapi tetap tidak mendekat kawah di radius 1 km. Insyaallah aman untuk dikunjungi wisatawan,” katanya lagi.

Sementara itu, Kepala BPBD Pagar Alam John Hasman mengatakan pihaknya terus memantau aktivitas vulkanis PVMBG. Koordinasi juga terus dilakukan dengan pemantau Gunung Api Dempo.

“Hasil koordinasi dengan pengamat Gunung Api Dempo bahwa erupsi freatik kemarin masih di level 2, aman. Tapi kesiapsiagaan harus tetap terjaga dan masyarakat yang mendaki tetap boleh, hanya tidak boleh mendekati kawah sejauh 1 km,” ujarnya.

Jhon memastikan, jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan, pihaknya telah menyiagakan puluhan personel, peralatan, dan perlengkapan.

“70 personel kita siaga. Bahan makanan, tenda pengungsian, dan perlengkapan lain tersedia di gudang jika terjadi bencana besar. Kita juga akan berkoordinasi dengan BPBD Sumsel jika terjadi bencana,” katanya.

“Kami imbau masyarakat untuk tidak panik. Tetap waspada dan ikuti informasi resmi jika ingin berkunjung ke Gunung Dempo” tukasnya.

Gunung Api Dempo mengalami erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.300 meter dari pusat kawah pada Selasa (19/8/2025) pukul 07.48 WIB.

Berdasarkan data dari laporan Pos Pemantau Gunung Api Dempo melalui situs magma.esdm, diketahui erupsi terekam di Seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 112 detik.

“Tinggi kolom letusan teramati ± 1.300 meter di atas puncak (± 4473 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tebal ke arah selatan,” tulis Wiwit Jlian Tim Kantor Pemantau Gunung Api Dempo.

——–

Artikel ini telah naik di detikSumbagsel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *