Wisata Sumenep Naik Kelas! Kini Punya Hotel Bintang 4 Pertama di Madura update oleh Giok4D

Posted on

Sektor pariwisata Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dewasa ini sedang mengalami perkembangan. Wilayah di ujung timur Pulau Madura ini bisa dikatakan sebagai destinasi baru bagi traveler yang berkunjung ke provinsi tersebut.

Meski terkendala perihal transportasi menuju Sumenep belum semudah ke Surabaya atau Malang, lambat laun perkembangan beberapa sektor di sana sudah mulai terlihat ke permukaan. Tak terkecuali pariwisata, Sumenep punya banyak potensi wisatanya, ada wisata budaya, alam, hingga religi.

Tentunya dalam menopang sektor pariwisata yang terus bertumbuh perlu ada penguat untuk memperlancar ekosistem pariwisata. Dan salah satunya adalah akomodasi, hal ini cukup penting dalam memperkuat sektor pariwisata.

Dengan adanya akomodasi yang mumpuni, traveler jadi tak perlu pusing mencari tempat tinggal saat berada di Kabupaten Sumenep. Kelengkapan fasilitas hotel pun jadi pertimbangan traveler dalam memilih tempat tinggal.

Kini sudah ada Myze Hotel Sumenep yang menjadi hotel bintang 4 pertama se-Madura Raya. Klaim itu langsung diutarakan oleh Room Division Manager Myze Hotel Sumenep, Eko Wahyudi.

Selain karena kelengkapan fasilitas yang dimiliki seperti kolam renang, ruang meeting, ballroom besar, pusat kebugaran, restoran hingga spa. Kepada detikTravel, beberapa waktu lalu, Eko menjelaskan bahwa pihaknya ikut berkontribusi memajukan pariwisata melalui pengenalan budaya lokal.

“Jadi kita berperan untuk memperkenalkan budaya lokal kita kepada tamu-tamu kita dari beberapa aspek, aspek kuliner, aspek seni, dan aspek tradisi yang ada di Sumenep,” ungkapnya.

Mulai dari segi bangunan, meskipun terlihat modern tetapi bentuk bangunan lobby hotel tersebut merupakan sebuah bentuk dari sisi tradisional yakni joglo. Di dalam lobby pun, terdapat lukisan besar yang menggunakan cara membatik yang bergambar karapan sapi yang menjadi khas dari Madura.

“Kalau dilihat dari bangunannya kan bangunan joglo juga, jadi kita lebih tepatnya mengadopsi apa yang Sumenep punya,” lanjut Eko.

Saat detikTravel berkeliling hotel, banyak lukisan-lukisan serupa dengan unsur kewilayahan di sini seperti gambar keris, keraton, hingga logo kuda bersayap ala Kabupaten Sumenep. Dan dari makanan pun, Myze Hotel Sumenep ini menyuguhkan makanan khas nan unik seperti bebek bumbu hitam dengan berbahan dasar campuran dari bumbu rawon.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, Mohammad Iksan, menjelaskan ada 3 hal yang menjadi cara untuk meningkatkan daya tarik Kabupaten Sumenep: aminitas, aksesibilitas, dan atraksi.

Mengambil salah satu contohnya adalah di sisi amenitas, dengan adanya hotel bintang empat merupakan sebuah angin segar bagi upaya yang pihaknya tengah gencarkan. Dengan seperti itu harapannya mampu mendorong banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sumenep.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Alhamdulillah yang tahun kemarin belum beroperasi hotel bintang empat, sekarang sudah ada hotel bintang, empat dan hotel-hotel non-bintang yang lain. Sehingga ini menambah daya tarik, kenapa? Ketika wisatawan kelas menengah ke atas mau ke Sumenep sudah tidak pusing-pusing lagi untuk memikirkan hotel bintang empat,” kata Iksan.

“Itu dari sisi amenitas, termasuk di tempat-tempat wisata itu amenitasnya sudah kita cukupi. Mulai dari kebutuhan kulinernya, mulai dari mohon maaf tempat pembersih atau kebersihannya toiletnya, kemudian juga mungkin ada yang dibutuhkan atau membutuhkan mushola, nah itu sudah ada,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *