Zohran Mamdani terpilih menjadi Wali Kota New York dan langsung menoreh momen sejarah. Dia menjadi wali kota muslim pertama untuk kota New York yang akan dilantik 1 Januari 2026.
Dalam wawancara eksklusifnya bersama Skift (tayang 29 Oktober 2025) Zohran memaparkan rencananya untuk Kota New York dalam sektor pariwisata. Menurutnya, salah satu faktor penyebab turunnya jumlah turis ke New York maupun ke AS karena pengaruh dari kebijakan Donald Trump terkait imigran. Dia menilai kebijakan tersebut mempersulit dan merugikan.
“Dan kebijakan-kebijakan dari pemerintahan Trump ini tidak hanya merusak moral, tetapi juga ekonomi. Kita berbicara tentang hilangnya pendapatan pariwisata sebesar $4 miliar dan 2 juta pengunjung internasional, dan ini memiliki dampak berantai yang sangat besar bagi kesehatan budaya, ekonomi, dan sipil kota kita,” katanya.
Sebagai wali kota imigran pertama, Zohran berjanji akan menjadikan New York ramah bagi wisatawan dari seluruh dunia. Dia akan mempertimbangkan meningkatkan anggaran pariwisata dan menunjuk pariwisata.
“Dan kita juga tidak bisa berpuas diri lagi, dan kita perlu berinvestasi di badan pariwisata kota kita, yang anggarannya relatif stagnan selama dekade terakhir, untuk meyakinkan orang-orang di seluruh dunia bahwa ini adalah kota yang harus mereka pilih untuk dikunjungi,” tambahnya.
Mencari celah di Piala Dunia
MetLife Stadion di New Jersey akan menjadi lokasi final Piala Dunia 2026. Zohran mengatakan, pesta bola ini akan menjadi momen bagi New York menunjukkan bahwa mereka punya daya tarik wisata dan aman untuk siapapun.
“Saya pikir sudah saatnya kita menyadari peluang ekonomi yang dapat dihasilkan oleh acara-acara semacam ini bagi seluruh warga New York, bukan hanya mereka yang akan menonton pertandingan. Dan Piala Dunia adalah acara olahraga terbesar di seluruh dunia,”
“Ini adalah momen untuk tidak hanya memperkenalkan kembali kota kita kepada dunia, tetapi juga kepada diri kita sendiri. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk melakukan perbaikan yang telah lama ditunggu-tunggu oleh warga New York, baik itu penyederhanaan proses birokrasi skala kecil untuk menyelenggarakan acara publik atau benar-benar memiliki seorang pemimpin yang memastikan bahwa pekerjaan setiap instansi terkait erat melalui kacamata Piala Dunia ini,” paparnya.
