Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau Airnav Indonesia melaporkan sebanyak 21 pesawat batal terbang dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta akibat aktivitas layang-layang sepanjang 4-6 Juli 2025.
“Berdasarkan data yang dihimpun, sepanjang 4-6 Juli 2025 aktivitas penerbangan layang-layang di area Bandara Soekarno-Hatta menyebabkan 21 pesawat batal terbang dan mendarat di bandara,” kata Direktur Utama AirNav Indonesia Capt Avirianto Suratno, seperti dikutip dari detikNews.
AirNav menyampaikan peringatan keras kepada masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di sekitar bandara, khususnya di area yang menjadi jalur perlintasan lepas landas dan pendaratan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.
“Kami menyayangkan bahwa hari ini masih saja ada masyarakat yang tidak mengindahkan imbauan untuk tidak menerbangkan layang-layang di area sekitar bandara untuk menjaga keselamatan penerbangan,” ujarnya.
Avirianto menambahkan, petugas Air Traffic Controller (ATC) terpaksa mengalihkan pendaratan sebanyak 9 pesawat ke bandara lain (divert), kemudian 6 pesawat diperintahkan untuk go around alias membatalkan pendaratan dan terbang kembali, lalu 5 pesawat diminta untuk melakukan pembatalan prosedur pendekatan (approach), serta 1 pesawat diinstruksikan untuk kembali ke bandara asal (return to base/RTB).
Pihaknya memohon maaf kepada seluruh pengguna jasa penerbangan yang terdampak oleh keputusan para pemandu pesawat di menara kontrol Bandara Soetta.
“Alasan petugas kami melakukan itu cuma satu yaitu karena adanya ancaman keselamatan. Tidak lain. Oleh karenanya, pada kesempatan ini pula kami memohon dengan sangat kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar bandara untuk tidak menerbangkan layang-layang. Karena itu sangat membahayakan dan sangat mengancam keselamatan pesawat dan nyawa para penumpangnya,” ucap Avirianto.
Untuk mengantisipasi kejadian berulang, AirNav Indonesia berkoordinasi secara aktif dengan seluruh pemangku kepentingan, antara lain Otoritas Bandara Wilayah 1, Poles Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura Indonesia, serta pihak lain yang terkait untuk melakukan penanganan melalui Ground Delay Program (GDP) dan Pre-Departure Clearance (PDC).
“Sekali lagi, kami mengajak seluruh masyarakat, demi keselamatan penerbangan, tolong setop main layang-layang dekat bandara. Mari kita ciptakan langit Indonesia yang aman dan bebas hambatan untuk kegiatan penerbangan,” kata dia.
Polresta Bandara Soekarno-Hatta juga sudah melakukan patroli antisipasi layangan di sekitar Bandara Soekarno-Hatta. Patroli dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan penerbangan oleh aktivitas bermain layang-layang di wilayah udara sekitar bandara.
Patroli ini dilakukan bersama unsur gabungan TNI, Avsec, dan petugas keamanan bandara di sekitar kawasan perimeter Bandara Soekarno-Hatta, pada Minggu (6/7/2025). Patroli dilaksanakan mulai pukul 11.30 WIB hingga 17.00 WIB.
Partoli dipimpin oleh Pamenwas Iptu Budi Prabowo dan melibatkan ±15 personel gabungan. Adapun rute patroli mencakup area perimeter utara dan selatan Bandara Soekarno-Hatta.