AS Bom Iran, Singapore Airlines, British Airways Hentikan Penerbangan Dubai-Doha baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Serangan AS terhadap situs-situs nuklir Iran membuat risiko penerbangan meningkat. Beberapa maskapai penerbangan membatalkan penerbangan ke dan dari Dubai dan Doha.

Maskapai penerbangan terus menghindari sebagian besar wilayah Timur Tengah karena perang rudal yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.

Singapore Airlines mengatakan telah membatalkan penerbangan terjadwal dari Singapura ke Dubai setelah penilaian keamanan dan British Airways membatalkan penerbangan ke dan dari Dubai dan Doha.

Selain mengubah rute penerbangan, maskapai penerbangan juga khawatir tentang potensi lonjakan harga minyak menyusul serangan AS, yang akan meningkatkan biaya bahan bakar jet.

Beberapa hari sebelum serangan AS, American Airlines menangguhkan penerbangan ke Qatar dan United Airlines melakukan hal yang sama dengan penerbangan ke Dubai.

Namun setelah serangkaian rudal Iran dini hari, Israel telah membuka kembali wilayah udaranya selama enam jam pada hari Minggu untuk membawa kembali mereka yang terdampar di luar negeri sejak konflik dengan Iran dimulai pada tanggal 13 Juni.

Safe Airspace, situs web berbasis keanggotaan yang dijalankan oleh OPSGROUP, mengatakan serangan AS terhadap Iran dapat meningkatkan risiko bagi operator AS di wilayah tersebut.

“Meskipun tidak ada ancaman khusus yang ditujukan terhadap penerbangan sipil, Iran sebelumnya telah memperingatkan akan membalas dengan menyerang kepentingan militer AS di Timur Tengah – baik secara langsung maupun melalui proksi seperti Hizbullah,” kata Safe Airspace seperti dilansir CNBC, Senin (23/6/2025).

Sementara itu, situs web pelacakan penerbangan FlightRadar24, mengatakan maskapai penerbangan terlihat mengalihkan penerbangan di sekitar wilayah tersebut.

Situs webnya menunjukkan maskapai penerbangan tidak terbang di wilayah udara di atas Iran, Irak, Suriah, dan Israel. Mereka telah memilih rute lain seperti utara melalui Laut Kaspia atau selatan melalui Mesir dan Arab Saudi, meskipun ini mengakibatkan biaya bahan bakar dan awak yang lebih tinggi serta waktu penerbangan yang lebih lama.

Dalam sembilan hari sejak Israel melancarkan serangannya terhadap Iran, maskapai penerbangan telah menangguhkan penerbangan ke tujuan di negara-negara yang terkena dampak, meskipun ada beberapa penerbangan evakuasi dari negara-negara tetangga dan beberapa membawa pulang warga Israel yang terlantar.

Dengan wilayah udara Rusia dan Ukraina yang juga ditutup karena perang, wilayah Timur Tengah telah menjadi rute yang lebih penting untuk penerbangan internasional antara Eropa dan Asia.

Safe Airspace mengatakan ada kemungkinan risiko wilayah udara sekarang dapat meluas ke negara-negara termasuk Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. “Kami terus menyarankan tingkat kehati-hatian yang tinggi saat ini,” katanya.

Selanjutnya penerbangan penyelamatan dan evakuasi

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.