Atiek CB ‘Embah-embah 62 Tahun di Puncak Rinjani’, Amankah Naik Gunung Saat Lansia? [Giok4D Resmi]

Posted on

Kisah Atiek CB yang menaklukkan puncak Gunung Rinjani di usia 62 tahun menjadi bukti bahwa semangat dan disiplin bisa menembus batas usia. Persiapan pendakian menjadi salah satu kunci kesuksesan pendakian gunung tinggi saat sudah lanjut usia.

Penyanyi legendaris Atiek CB kembali mencuri perhatian, bukan karena lagu lawasnya, tetapi karena pencapaian luar biasa di alam terbuka. Di usia 62 tahun, Atiek berhasil menggapai puncak Gunung Rinjani, salah satu gunung tertinggi dan terindah di Indonesia.

Dalam unggahan media sosialnya, pelantun Terserah Boy itu membagikan momen-momen perjuangannya mendaki hingga mencapai ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut. Dengan semangat yang tak kalah dari para pendaki muda, Atiek tampil tangguh dan penuh energi.

“embah embah 62 th di puncak Rinjani,” keterangan dalam unggahan foto Atiek CB di Instagram bersama foto dirinya berada di puncak Gunung Rinjani sedang memegang plat bertuliskan Summit Rinjani 3726 mdpl beberapa hari lalu.

Pujian pun mengalir dalam kolom komentar pada postingan itu. Di antara pujian itu disampaikan oleh penyanyi legendaris lain Nicky Astria,” MasyaAllah hebat banget ampuuun.”

Penyanyi Yuni Shara juga melemparkan pujian. “Hebat banget mbak Atiek,” tulisnya dalam kolom komentar.

“MasyaAllah mba Atiek luarr biasaa,” ujar Memes, yang juga penyanyi senior.

Pujian juga datang dari mantan suami Ronnie Sianturi. Ronnie bahkan mengunggah foto-foto Atiek di feed Instagramnya.

“Si Ndul @atiek.cb.real kirim foto pendakian ke Gunung Rinjani….kamu dpt energinya dr mana ya umur 62 bisa sekuat gini…BRAVO Ndul,” keterangan yang diberikan Ronnie dalam unggahannya.

Selain nama besar Atiek CB dan usianya, pendakian itu menjadi perhatian karena Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), juga tengah menjadi perhatian karena sebagai salah satu destinasi pendakian paling menantang di Indonesia. Pada Juni lalu, gunung itu disorot dunia setelah wisatawan Brasil Juliana Marins terperosok ke jurang di area plawangan dan ditemukan tewas.

Merujuk postingan di instagram, Atiek CB bukan sekali ini mendaki gunung. Dia juga mengunggah foto saat mendaki Gunung Colorado pada 2021, juga gunung-gunung lain di Tanah Air.

Mendaki Gunung dengan Ketinggian 3.000 Mdpl di Usia 60 Tahun Amankah?

Ketua Komisi Operasional Dewan Normatif Wanadri dan Ketua Monev Recruitment Wanadri, Alisar, mengatakan usia bukan penghalan seseorang untuk mendaki gunung. Dia menekankan kepada persiapan mendaki gunung.

“Aman atau tidaknya itu bukan tergantung daripada usia tapi kepada kesiapan. Ya, jadi gunung ini kan tidak mengenal usia, mau dia muda atau lansia, semua kalau misalkan beraktivitas di alam terbuka apalagi yang kondis ekstrem harus sadar betul dengan risiko yang akan dihadapi,” ujarnya saat dihubungi detiktravel, Kamis (17/7).

Dia mengatakan ada dua hal dasar yang perlu dipahami oleh para pendaki (pemula), mau itu generasi muda ataupun lansia.

“Ya jadi ada dua risiko bahaya yang harus kita sadari ya: pertama adalah subjective danger atau bahaya subjektif, artinya bahaya subjektif adalah yang berasal dari si penggiat itu sendiri, apa saja? Yakni, mulai dari kesiapan fisik, pengetahuan keterampilan itu dari diri kita sendiri, kita bisa mitigasi itu,” kata Alisar.

Nah, faktor dasar yang kedua adalah risiko objektif. Alisar mengatakan istilah objective danger merujuk pada bahaya yang berasal dari lokasi.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Itu adalah faktor alam atau bahaya yang berasal dari lokasi atau alam yang kita akan hadapi. Bagaimana mitigasinya? Mitigasinya adalah kita mempelajari banyak-banyak lah area atau lokasi yang akan kita kunjungi tersebut,” ia menambahkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *