Bandara Husein Sudah Tidak Mungkin Didarati Pesawat Jet Lagi

Posted on

Bandara Husein Sastranegara di Bandung disebut sudah tidak memungkinkan lagi untuk didarati oleh pesawat jet komersial.

Pernyataan itu dikeluarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dhani Gumelar. Menurut Dhani, Bandara Husein Sastranegara secara teknis sudah tidak mungkin melayani penerbangan komersial lagi.

“Sebetulnya dari sisi teknis Husein tidak memungkinkan lagi untuk didarati oleh pesawat jet,” kata Dhani saat diwawancarai di Bandung, Kamis (19/6/2025).

Dhani menjelaskan saat ini Bandara Husein Sastranegara masih tetap beroperasi meski tidak melayani penerbangan komersial jet. Bandara di jantung Kota Bandung itu hanya melayani penerbangan dengan pesawat propeller.

“Husein tidak ditutup, masih beroperasi karena ada penerbangan dengan pesawat propeller ke Pangandaran dan Halim,” ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung M Farhan Ingin Bandaran Husein Sastranegara direaktivasi lagi, menyusul sepinya aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Operasional Bandara Kertajati malah disebut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bikin rugi pemprov Rp 60 Miliar setahun. Untuk itu, usulan Bandara Husein mengemuka.

“Jadi yang perlu dilakukan sekarang adalah buka segera Husein. Karena dengan segera membuka Husein, maka sektor pariwisata Kota Bandung akan bergerak. Ketika sektor pariwisata Kota Bandung akan bergerak, maka Bandung Raya akan jauh lebih sejahtera,” ungkap mantan penyiar radio itu.

Namun Dhani menegaskan penerbangan jarak jauh akan tetap dilayani di Bandara Kertajati Majalengka. Sementara sisanya bisa di bandara Husein.

“Itu yang akan kita dorong dengan penerbangan dekat tidak menggunakan pesawat jet itu bisa menggunakan bandara Husein, untuk jarak jauh tetap di Kertajati,” ungkapnya.

Sementara itu, pakar transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Sony Sulaksono juga menyatakan bahwa reaktivasi Bandara Husein Sastranegara tidak akan berjalan efektif.

“Lagi pula kalau Husein dibuka sudah sulit berkembang, karena Husein sendiri dipagari gunung posisinya dan tidak maksimum penerbangannya,” kata Sony dihubungi via sambungan telepon, Minggu (15/6/2025).

“Husein juga dipakai untuk aktivitas oleh TNI AU, Sekolah Penerbang, PT Dirgantara Indonesia. Jadi nggak maksimal juga pengoperasian Husein,” tambahnya.

Belum lagi menurut Sony, pembangunan Flyover Nurtanio tak kunjung selesai pembangunannya. Kondisi itu akan menjadi hambatan dan tantangan jika bandara di pusat Kota Bandung itu kembali dihidupkan.

“Itu macetnya bakal gila-gilaan kalau dibuka, ini harus dipikirkan juga sama Pak Wali Kota, kalau lihat dari kondisi flyover itu paling cepat selesai di akhir tahun,” ujarnya.

Saksikan Live DetikSore:

———

Artikel ini telah naik di detikJabar.