Penerbangan AirAsia kacau setelah seorang penumpang mengatakan ada bom di dalam tasnya. Penerbangan dibatalkan, si penumpang itu ditangkap oleh polisi.
Diberitakan thaiger, Sabtu (24/5/2025) Bandara Internasional Phuket heboh pada 23 Mei, sekitar pukul 15.50. Seorang pria bernama Thanawut Wichaidit (62) dilaporkan bercanda soal bom kepada pramugari.
“Hati-hati dengan bom di dalam tas,” kata Thanawut saat menaiki pesawat AirAsia FD3092 yang dijadwalkan terbang dari Phuket ke Don Mueang, Bangkok.
Akibat kalimat tersebut, kapten segera memberi tahu staf darat yang memerintahkan pesawat untuk kembali ke Parking Bay 39 dan mengevakuasi semua 200 penumpang untuk pemeriksaan.
“Pilot melaporkan insiden tersebut ke pengawas lalu lintas udara, meminta pesawat diisolasi,” kata Kolonel Polisi Salan Santisasanakul, pengawas Kantor Polisi Saku, yang memimpin penyelidikan.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Bandara Phuket langsung menerapkan prosedur sesuai dengan standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Garis pembatas sepanjang 100 meter dibentangkan di sekitar pesawat dan petugas penjinak bom dari Angkatan Darat Kerajaan Thailand diturunkan. Mereka melakukan penyisiran menyeluruh terhadap pesawat, barang bawaan, dan kargo.
Para penumpang dan awak dievakuasi, diperiksa, dan dipindahkan ke ruang tunggu.
“Semua barang milik penumpang dicatat dan tidak ada bahan peledak atau barang mencurigakan yang ditemukan,” demikian pernyataan dari Bandara Phuket.
Selama proses yang menegangkan selama berjam-jam itu, Thai AirAsia menyediakan makanan dan minuman untuk penumpang. Angkatan Darat Kerajaan Thailand menyediakan petugas dan air minum untuk membantu.
Setelah dipastikan aman, pusat operasi darurat ditutup pada pukul 19.21.
Thanawut ditangkap dan kini menghadapi tuntutan hukum karena membuat ancaman bom palsu, pelanggaran serius menurut hukum Thailand.
“Komentar ceroboh semacam ini membahayakan keselamatan publik dan mengganggu operasional bandara. Kami akan menuntut para pelanggar seberat-beratnya,” kata Pol Kol Salan.
Penumpang akhirnya diterbangkan dengan penerbangan alternatif. Bandara Phuket dan AirAsia menekankan komitmen mereka terhadap langkah-langkah keamanan yang ketat dan tindakan cepat dalam insiden semacam itu.