Untuk membantu mengurai kepadatan arus lalu lintas libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di jalur Puncak, Kepolisian merekrut 60 warga menjadi sukarelawan.
Mereka akan ditugaskan untuk membantu polisi dalam mengatur lalu lalang kendaraan. Mereka menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas atau Supeltas.
Petugas tambahan itu sebelum diterjunkan di beberapa titik jalur Puncak telah mendapatkan pelatihan. Dan tugasnya juga tak jauh berbeda dengan petugas berwajib lainnya, turut mengurai kemacetan dan spesifik proaktif dalam melaporkan jika adanya praktik joki liar.
Salah satu Supeltas yang ditemui detikTravel di lokasi, Rabu (24/12/202) adalah Reva. Perempuan asal Cisarua itu mengatakan telah dibekali cara untuk membantu petugas di lapangan.
“Nah itu latihannya gimana cara (mempercepat) lalu lintas ya, kayak laluin satu arah gitu, terus gerakan tangan kayak yang dilakukan polisi di sana,” katanya sambil memperagakan.
Ia begitu antusias menjadi Supeltas, terlihat pada saat obrolan dengan detikTravel, Reva begitu semangat dan menebar terus senyuman.
Lebih lanjut pelatihan yang dilakukan katanya sebanyak dua kali. Ia mengemban tanggungjawab untuk berjaga di titik jalur alternatif Perhubungan arah menuju Puncak.
“Tugas saya mengatur lalin, ini kan jalur alternatif. Saya yang nyebrang-nyebrangin sama lapor ke sana kalau one way,” ucap Reva.
Dari total 60 Supeltas merupakan masyarakat di sekitar jalur Puncak: Kecamatan Cisarua, Kecamatan Megamendung, dan Kecamatan Ciawi. Menurut Reva dari setiap kecamatan itu diwakilkan oleh 20 orang.
Begitu ditanyai bagaimana perasaannya menjadi Supeltas ia pun seketika semakin terbakar kembali semangatnya. Rasa senang dan bangga ia tuturkan untuk membantu petugas melaksanakan operasi lalin libur nataru ini.
“Senang banget. Karena saya intinya ingin mengabdi ke masyarakat, membantu masyarakat,” ungkap Reva sambil mengacungkan jempol.
Sementara itu, di pagi harinya, Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto menilai adanya Sepultas ini sangat membantu kinerja petugas di lapangan. Dengan jarak jalur Puncak yang sekiranya 22,5 kilometer itu Supeltas sangat membantu dan efektif.
“Selama tiga hari pelaksanaan operasi mereka sudah melaksanakan tugas dan saya lihat hasilnya sudah cukup efektif, di mana joki-joki ini yang biasanya mengganggu jumlahnya sudah sangat berkurang. Dan Supeltas yang kita rekrut bisa membantu untuk melakukan pengaturan lalu lintas,” jelas Wikha.
Supeltas ini telah bertugas sejak Sabtu (20/12) dan akan terus diberdayakan hingga Sabtu (2/1/2026).
