Sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) di sepanjang Jalan Raya Puncak di libur Nataru kali ini berjumlah 60 orang. Mereka tidak dibayar.
Supeltas untuk membantu petugas kepolisian menetralisir kemacetan di kawasan wisata. Supeltas tersebut direkrut sebagai tim tambahan untuk membantu mengurai kemacetan dan meminimalisir praktik pungli oleh joki liar yang biasa ada di jalur Puncak.
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto menjelaskan jalur Puncak yang cukup panjang itu perlu tambahan petugas. Dan diikutsertakanlah dalam situasi ini masyarakat sekitar untuk membantu petugas-petugas di lapangan.
“Tugas para Supeltas adalah membantu pengaturan lalu lintas, di mana titik jalur Puncak ini cukup panjang ada 22,5 kilometer dari Gadog sampai perbatasan Cianjur. Otomatis kita tidak bisa mengandalkan seluruh personil yang ada karena kita hanya menggelar 277 personil yang ada di sepanjang jalur Puncak, dengan dukungan oleh para Supeltas dia bisa mem-back up terutama di jalur-jalur yang ada di jalur dalam dan jalur alternatif sehingga cukup membantu,” kata Wikha di Polres Bogor, Rabu (24/12/2025).
“Tugas mereka adalah melakukan pengaturan lalu lintas kemudian mereka juga menginformasikan kepada personil polri yang ada di lapangan apabila ada joki-joki liar yang akan beroperasi, nanti ditertibkan oleh anggota dari kepolisian,” lengkapnya.
Dia juga menegaskan semua Supeltas yang direktur itu tidak boleh menerima uang dari pengguna jalan, lantaran Supeltas telah diberikan insentif dari pemerintah daerah dan juga PHRI.
“Kita berdayakan mereka selama 14 hari pelaksanaan operasi lalin, mulai tanggal 20 sampai tanggal 2 Januari 2026,” jelasnya.
Dijumpai detikTravel di salah satu ruas jalan alternatif menuju jalur Puncak, Supeltas bernama Reva menyampaikan rasa senang dan antusiasnya bisa ikut andil dalam pelaksanaan operasi lalu lintas libur nataru ini.
Baginya ini bukan sekadar tugas, melainkan bentuk dari pengabdian kepada masyarakat. Reva merupakan salah satu Supeltas perempuan dari enam lainnya yang tergabung dari keseluruhan Supeltas.
“Senang banget. Karena saya intinya ingin mengabdi ke masyarakat, membantu masyarakat,” ujarnya sambil mengacungkan jempol.
Menurut penuturannya 60 orang Supeltas itu diambil dari Linmas yang ada di tiga kecamatan area Puncak, Kecamatan Cisarua, Kecamatan Megamendung, dan Kecamatan Ciawi.
“Semua Kecamatan Cisarua itu ada 20 orang. Dari 60 orang itu kan Kecamatan Megamendung 20 orang, Kecamatan Ciawi 20 jadi total 60,” pungkasnya.
