Sebelum terbang ke London, Air India Boeing 787-8 Dreamliner melakukan penerbangan dari Delhi dan transit di Ahmedabad. Ada penumpang yang merekam tanda-tanda kerusakan dalam pesawat yang diduga adalah pesawat yang sama.
Seorang penumpang Air India, Akash Vatsa, terbang dari Delhi ke Ahmedabad Kamis (12/6/2025) pagi. Pesawat itu memiliki kode registrasi VT-ANB, kode yang sama dengan pesawat yang jatuh.
Dia merekam beberapa fasilitas yang tidak berfungsi, seperti layar TV yang tidak berfungsi, AC rusak, dan perlengkapan listrik yang tidak dapat digunakan.
“AC-nya tidak berfungsi sama sekali. Seperti biasa, layar TV mereka juga tidak berfungsi, begitu pula tombol untuk memanggil awak kabin,” kata Vatsa dalam video yang diunggahnya, sepert dari Daily Mail pada Jumat (13/6).
“Tidak ada yang berfungsi, tidak ada. Bahkan, lampunya tidak berfungsi,” dia menambahkan.
Ia mengatakan merekam video tersebut untuk menyampaikan keluhan kepada Air India, tetapi malah membagikannya untuk menyoroti masalah yang terjadi pada pesawat tersebut setelah kecelakaan hari ini.
Vatsa mengatakan kepada kantor berita India NDTV bahwa karena nomor penerbangan diubah.
“Para penumpang dengan penerbangan lanjutan ke London harus turun pesawat, datang ke gerbang keberangkatan, dan harus naik pesawat lagi,’ kata Vatsa.
Penyebab bencana udara tersebut, yang terburuk yang pernah dialami India selama beberapa dekade, masih dalam proses penyelidikan.
Kemungkinan penyebab tragedi tersebut dapat mencakup perubahan angin yang cepat yang menyebabkan mesin mati, atau burung menabrak kedua mesin.
Pesawat tersebut mengeluarkan panggilan mayday sebelum jatuh tepat setelah lepas landas, sekitar pukul 13.40 waktu setempat, kata Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil.
Video menunjukkan pesawat itu dengan cepat menukik ke area permukiman dengan sudut hidung yang tinggi dan roda pendaratan yang dikerahkan sebelum jatuh.
Beban bahan bakar yang berat yang dibawa oleh pesawat untuk perjalanan jarak jauh ke London diyakini telah memperparah kebakaran pasca-kecelakaan.
Rekaman menunjukkan bola api meletus saat pesawat bertabrakan dengan bangunan permukiman yang menampung dokter di BJ Medical College dan Rumah Sakit Sipil.