Dua Wisatawan Tersambar Petir di Pulau Keelung, Taiwan: Kronologi dan Tindakan Lanjutan

Posted on

Liburan dua wisatawan ke Pulau Keelung, Taiwan utara, berakhir dengan petaka. Kedua turis itu tersambar petir.

Dilansir dari Focus Taiwan, Rabu (21/5/2025) kedua turis itu tersambar petir saat hujan deras melanda pulau kecil yang terletak tak jauh dari pelabuhan Kota Keelung.

Menurut keterangan otoritas setempat, seorang pria berusia sekitar 40-an bermarga Chang mengalami luka bakar di tangan kirinya dan bahu kanannya terkilir karena terjatuh. Sementara itu, seorang wanita berusia 60-an bermarga Wen juga terluka setelah sempat tersentak akibat petir.

Keduanya merupakan bagian dari rombongan wisata yang tengah mengikuti tur mengelilingi pulau, termasuk kunjungan ke mercusuar. Mereka sedang menikmati perjalanan bersama keluarga dan teman-teman ketika cuaca tiba-tiba berubah drastis, hujan turun dengan deras, dan petir menyambar.

Salah satu saksi yang juga berada di dekat mercusuar menceritakan bahwa sekitar pukul 14.00 waktu setempat, mereka melihat kilatan petir yang sangat kuat. Meski tidak menyambar langsung ke siapa pun, beberapa orang dalam rombongan mengaku merasakan kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki, bahkan ada yang terjatuh ke tanah.

Chang mengatakan bahwa ia merasakan sensasi terbakar di tangan sebelum akhirnya terjatuh dan mengalami cedera di bahu. Sementara itu, Wen juga terjatuh dan mengalami luka pada siku kanannya.

Untungnya, meskipun terluka keduanya masih dalam kondisi sadar dan bisa berjalan sendiri. Setelah beristirahat sebentar, mereka dievakuasi menggunakan perahu nelayan menuju kantor inspeksi di Pelabuhan Bisha, lalu dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Direktur Departemen Urusan Ekonomi Kota Keelung, Tsai Fu-ning, langsung mengunjungi keduanya setelah kejadian. Ia mengatakan bahwa situasi yang terjadi adalah insiden pertama terkait petir yang terjadi di Pulau Keelung.

Ke depan, pemerintah setempat berencana mengambil langkah pencegahan lebih lanjut. Jika Badan Cuaca Pusat mengeluarkan peringatan badai petir secara langsung untuk wilayah Keelung, maka seluruh tur menuju mercusuar akan dihentikan sementara.

Menurut Tsai, aktivitas konvektif seperti itu biasanya datang bersama kilat, guntur, dan hujan deras. Sehingga keselamatan wisatawan akan jadi prioritas utama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *