Makau membidik pasar baru pariwisata. Kawasan berjuluk Las Vegas-nya Asia itu mengembangkan wisata edukasi atau perjalanan studi dan pembelajaran berbasis pengalaman.
Mengutip Macau Business, Senin (19/5/2025) inisiatif itu terungkap dalam pesan singkat dari Kantor Pariwisata Pemerintah Makau (MGTO) kepada legislator Song Pek Kei. Song sebelumnya menanyakan arah kebijakan pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata kota.
Dengan judul sementara ‘Wisata Edukasi di Makau’, panduan itu akan menyajikan informasi detail mengenai berbagai kegiatan dan fasilitas pendidikan yang tersedia di Makau, lengkap dengan persebaran sumber dayanya di tiap distrik.
Kemudian, panduan itu juga dirancang khusus untuk membantu sekolah, kampus, atau lembaga pendidikan yang ingin merancang perjalanan studi ke kota tersebut. MGTO juga tengah menyiapkan video promosi yang menampilkan daya tarik wisata edukasi Makau.
Video itu akan ditujukan bagi kalangan profesional di bidang pariwisata serta institusi pendidikan, baik di dalam negeri maupun luar negeri, sebagai undangan terbuka untuk menjelajahi Makau dari sudut pandang edukatif.
“Pemerintah sangat serius mengembangkan wisata edukasi karena Makau punya kekayaan pendidikan yang tersebar di komunitas-komunitasnya,” ungkap MGTO dalam pernyataan resmi.
Sebagai bagian dari langkah awal, pada 2022 lalu pemerintah menggandeng Akademi Pariwisata China untuk melakukan studi pasar. Hasilnya cukup menjanjikan, Makau dinilai memiliki kekayaan potensi wisata edukatif di bidang budaya, sejarah, arsitektur, hingga kuliner.
Semua itu dinilai layak dikembangkan menjadi produk wisata yang menarik dan bernilai. Upaya pengembangan tersebut terus berlanjut dan pada bulan lalu, MGTO bersama otoritas dari wilayah Hengqin menyelenggarakan Seminar Perjalanan Pendidikan Musim Panas 2025.
Acara tersebut mempertemukan berbagai pihak, mulai dari agen perjalanan, institusi pendidikan, hingga operator kamp studi dari Makau, Hengqin, dan China daratan, untuk membuka peluang kerja sama dan pengembangan bersama.
Dalam seminar tersebut, dipaparkan bahwa pasar wisata pendidikan di China daratan telah mencapai nilai fantastis sekitar USD 20,4 miliar (Rp 314 triliun) pada 2023 dan diprediksi akan menembus angka USD 41,38 miliar (Rp 637 triliun) pada
2028. Pertumbuhan itu menjadi peluang besar bagi Makau dan Hengqin untuk ikut ambil bagian sebagai destinasi unggulan wisata pendidikan.
Langkah itu merupakan langkah besar Makau yang selama ini identik sebagai destinasi judi. Makau memiliki banyak kasino. Disebut-sebut pendapatan dari perjudian melebihi Las Vegas. Sektor judi menyumbang lebih dari 80% pendapatan pemerintah Makau sebelum pandemi COVID-19.