Investigasi mengungkapkan pesawat Lufthansa yang membawa 200 penumpang sempat terbang tanpa pilot. Hal ini terjadi karena pilot ke toilet, dan kopilot pingsan.
Diberitakan CNN, Senin (19/5/2025) peristiwa ini terjadi pada 17 Februari 2024 lalu, maskapai itu terbang dari Frankfurt di Jerman ke Sevilla di Spanyol. Di dalam pesawat terdapat 199 penumpang dan 6 awak pesawat.
Otoritas investigasi kecelakaan Spanyol mengatakan bahwa saat itu pesawat terus terbang karena autopilot aktif. Namun kopilot mengoperasikan kontrol secara tidak sengaja. Ditambahkan pula kondisi suara kopilot terekam pada perekam suara selama waktu ini.
Pengendali lalu lintas udara mencoba menghubungi kopilot hingga tiga kali, tetapi tidak ada respons. Lalu kapten kembali dari kamar mandi dan mencoba membuka pintu kokpit dengan kode pembuka biasa, yang membuat kokpit berbunyi.
Kapten melakukan lima kali percobaan dan seorang anggota kru kokpit juga melakukan panggilan interkom ke dek penerbangan. Karena tidak ada respons, kapten menggunakan kode darurat untuk mendapatkan akses dan mengambil alih kendali pesawat.
Kopilot pun segera diberi pertolongan pertama oleh kru dan seorang dokter, yang kebetulan bepergian sebagai penumpang. Kopilot sadar kembali dan kemudian mengatakan dia ingat dirawat oleh kru dan dokter.
Kapten memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke bandara Adolfo Suárez Madrid-Barajas di Madrid, tempat ia mendarat sekitar 20 menit kemudian. Sesampainya di Madrid, kopilot dipindahkan ke rumah sakit dan dirawat selama beberapa jam.
Penyelidikan memutuskan bahwa ketidakmampuan kopilot merupakan gejala dari kondisi neurologis yang sudah ada sebelumnya yang tidak diketahuinya dan tidak terdeteksi selama pemeriksaan medis aeronautikanya. Akhirnya sertifikat medis kopilot telah ditangguhkan.
Otoritas Spanyol merinci insiden tersebut sebagai ‘keadaan luar biasa’ dan mengatakan kapten dilatih untuk situasi di mana pilot lain menjadi tidak mampu.
“Meskipun jarang terjadi, ketidakmampuan dalam penerbangan termasuk kematian pilot secara tiba-tiba memang terjadi,” kata CIAIAC, mengutip berbagai laporan.
Otoritas tersebut mengatakan telah mengidentifikasi 287 ketidakmampuan pilot selama penerbangan dalam basis data laporan kejadian transportasi, yang dikelola oleh Komisi Eropa, selama periode 2019-2024. Dalam laporan tahun 2004, Administrasi Penerbangan Federal AS mengidentifikasi 39 ketidakmampuan selama penerbangan di antara pilot maskapai penerbangan Amerika selama periode enam tahun antara tahun 1993 hingga 1998.