Kondisi pariwisata di Kashmir tengah berada di titik nadir setelah serangan yang terjadi di Pahalgam. Hotel-hotel dan rumah perahu yang biasanya ramai kini nyaris kosong.
Para pelaku industri pariwisata pun berharap besar pada pemerintah pusat, khususnya Perdana Menteri India Narendra Modi untuk turun tangan langsung memulihkan sektor yang jadi andalan warga setempat.
Mengutip The Kashmir Monitor, Jumat (16/5/2025) para pelaku usaha mendorong PM Modi untuk memberikan pernyataan terbuka yang bisa meyakinkan wisatawan bahwa berkunjung ke Kashmir tetap aman. Mereka percaya, suara dari pemimpin negara bisa sangat berpengaruh dalam membangun kembali kepercayaan publik.
“Yang bisa melakukan ini hanya seseorang seperti Perdana Menteri Modi,” kata eks Presiden Asosiasi Agen Perjalanan Kashmir (TAAK), Farooq Ahmad Khuthoo.
Menurut Khuthoo, jika wisatawan datang dan melihat langsung keindahan Kashmir serta merasakan keramahan penduduk lokal, maka itu akan menjadi cara terbaik melawan terorisme.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Ia mengaku prihatin karena untuk pertama kalinya dalam sejarah beberapa tahun terakhir, tidak ada satu pun turis yang menginap di Kashmir.
“Kami semua kesulitan. Agen perjalanan, pemilik hotel, hingga penyedia transportasi sudah ambil pinjaman dari lembaga keuangan untuk bertahan,” keluhnya.
Ketua Jammu and Kashmir Hoteliers Club, Mushtaq Ahmad Chaya, juga menyampaikan hal serupa. Ia menyebut perlunya dukungan lebih serius dari Kementerian Pariwisata dan berharap bisa bertemu langsung dengan Letnan Gubernur Manoj Sinha maupun PM Modi untuk membicarakan solusi.
“Suara beliau sangat berarti, bukan hanya bagi Kashmir tapi untuk seluruh India. Dengan kepemimpinan PM Modi, kami yakin wisatawan akan kembali datang. Ini saatnya bangkit dan melangkah maju,” ujar Chaya.
Tak hanya itu, Chaya juga menilai perjanjian gencatan senjata antara India dan Pakistan sebagai langkah penting menuju perdamaian jangka panjang. Ia mengajak para pelancong dari berbagai penjuru India untuk tidak takut datang ke Kashmir.
“Sekarang situasinya jauh lebih baik. Wisatawan bisa kembali menikmati keindahan alam Kashmir dan keramahan yang selalu jadi kebanggaan kami,” tutupnya.
Setelah berhari-hari terjadi baku tembak hebat di kota-kota perbatasan India, sekolah-sekolah Kashmir kembali dibuka kembali pada hari Selasa (13/5) saat wilayah tersebut kembali normal sementara gencatan senjata dengan Pakistan masih berlaku.