Demi menarik perhatian turis lokal dan mancanegara, Kota Changwon di Korea Selatan membangun Big Tree, sebuah bangunan menyerupai pohon raksasa di tepi pelabuhan. Katanya, tower berbentuk pohon raksasa ini terinspirasi oleh Supertrees yang menjulang tinggi di Gardens by the Bay, Singapura.
Dilansir dari Korea Herald, Kamis (21/8/2025) menara setinggi 46,5 meter ini dirancang untuk menjadi jangkar Taman Daesang, sebuah proyek kemitraan publik-swasta senilai sekitar 1 triliun won. Dan untuk Big Tree memakan biaya sekitar 34,4 miliar won yang nantinya menawarkan pemandangan 360 derajat Pelabuhan Masan, Pulau Dotseom, dan Gunung Muhaksan,
Changwon, rumah bagi lebih dari satu juta penduduk merupakan pusat industri dan pelayaran di dekat ujung tenggara Semenanjung Korea. Kota ini menjadi ‘kota khusus’ pada tahun 2022 berdasarkan hukum Korea Selatan yang memberinya otonomi tambahan atas proyek-proyek pembangunan.
Pejabat kota mempromosikan Bog Tree sebagai objek wisata unggulan yang dapat membantu meringankan masalah lama Korea Selatan, yaitu pariwisata yang terpusat di Seoul. Menurut Institut Kebudayaan dan Pariwisata Korea, 78 persen wisatawan asing pada tahun 2024 menghabiskan waktu di ibu kota, dibandingkan dengan hanya 16,5 persen di Busan, 11,2 persen di Provinsi Gyeonggi, dan 10,9 persen di Pulau Jeju.
Namun upaya pembangunan menara ini menuai kritikan karena biayanya yang terlalu mahal dan hasilnya tidak terlihat. Inspeksi media lokal menggambarkan dedaunan buatan yang ditata begitu jarang sehingga tampak belum selesai, dan patung-patung tanaman di dalamnya yang jelas-jelas palsu.
Beberapa detail kecil, seperti beberapa tanaman tiruan yang tampak realistis, sempat menarik perhatian. Tapi faktanya sebagian besar elemen dekoratifnya dianggap terlalu artifisial. Proporsi menara yang terlihat pendek dan patung-patung hewan hias yang tidak serasi telah membuat banyak warga kecewa.
Fitur utama lain dari Taman Daesang adalah ‘Mom’s Free Zone’, terjemahan harfiah dari bahasa Korea yang mungkin terdengar aneh dalam bahasa Inggris. Nama tersebut mencerminkan ide awalnya sebagai ruangan yang aman di mana para ibu dapat beristirahat dan bebas dari pengasuhan anak. Sementara anak-anak bermain di lingkungan yang bersih dan bebas polusi.
Pemerintah tanggapi kritikan dan berbenah
Para pejabat kota kini telah mengonfirmasi bahwa struktur atas Big Tree akan didesain ulang dan memperkirakan proses ini akan memakan waktu setidaknya satu tahun. Desain ulang tersebut akan dipilih melalui kompetisi nasional dan konsultasi warga.
Meskipun pekerjaan berjalan lancar, pemerintah kota memperkirakan konstruksi baru dapat dimulai pada paruh kedua tahun 2026.
Menanggapi tanggapan negatif, Changwon memutuskan untuk tidak mengenakan biaya masuk saat menara mulai beroperasi secara resmi pada 1 Oktober.