Siapa nih yang punya cita-cita ingin menjadi seorang masinis atau pramugari di kereta cepat Whoosh? Mulai dari sekarang, persiapkan hal-hal ini, ya.
Berbincang dengan detiktravel, Selasa (27/5/2025), Iqbal Fikri Wibowo membagikan pengalaman saat seleksi sebagai masinis Whoosh. Dia bilang salah satu faktor utama adalah kesehatan.
“Pastikan kita punya pola hidup yang sehat, karena menjadi masinis itu grade kesehatannya harus A. Harus terbaik dari semua unit,” kata Iqbal.
“Oleh sebab itu, saya menyarankan kepada generasi muda jangan terlalu banyak main TikTok dan Mobile Legends. Berolahragalah, siapkan diri kamu songsong masa depan yang cerah. Setidaknya dengan kamu sehat akan memperlebar kesempatan kamu di lapangan pekerjaan,” dia menambahkan.
Dia juga mengatakan bahwa kemampuan berkomunikasi dan berbahasa asing juga penting dimiliki masinis. Karena, kemampuan itu bisa membantu mempermudah belajar dari negara-negara maju.
“Kemampuan berbahasa asing sangat penting di era sekarang. Karena sekali lagi, kita sebagai negara berkembang harus belajar dari negara maju. Artinya, kita juga harus bisa mengadopsi apa yang negara-negara maju lakukan dan kita harus bisa menguasai bahasa-bahasa mereka,” kata dia.
Senada, Fitri Ahmad Destriana, seorang train attendant Whoosh juga menyarankan beberapa hal yang tidak jauh beda. Dia mengatakan selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu disiapkan.
“Yang harus disiapkan untuk menjadi train attendant, kita harus punya bekal pelayanan dan harus menyukai pekerjaan itu ya. Kita ada kriteria khusus juga seperti tinggi badan atau berat badan yang proporsional tentunya. Kemudian kesehatan juga penting ya karena di jam kerja kita yang shif-shifan. Dan penting juga sikap ramah dan sopan,” kata Fitri.
Dia juga mengatakan kemampuan berbahasa asing juga penting bagi seorang train attendant, karena tak hanya melayani penumpang lokal saja tetapi juga internasional.
“Kemampuan bahasa juga tentunya penting karena di penumpang Whoosh kebanyakan juga dari berbagai macam negara. Juga pastikan kita harus melayani penumpang dengan komunikasi yang baik, karena ketika komunikasinya tidak sampai, takutnya pelayanannya pun tidak sampai. Jadi kita basic bahasa Inggris harus bisa,” ujarnya.