Pacu jalur jadi sorotan setelah viralnya aksi bocah penari yang santai menari di tengah jalur yang melaju kencang. Traveler yang penasaran, pacu jalur ini merupakan agenda rutin Provinsi Riau yang digelar di Sungai Kuantan.
detikTravel telah merangkum nih, Senin (7/7/2025), fakta menarik tentang Sungai Kuantan (Batang Kuantan) yang menjadi tempat diselenggarakannya pacu jalur.
1. Mengalir di dua provinsi
faktanya, Sungai Kuantan mengalir melintasi dua provinsi, yaitu Sumatera Barat (dari Kabupaten Sijunjung) dan Riau. Namun, untuk area pacu jalur, hanya diadakan di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau saja.
Panjang sungai ini sekitar 500 km.
2. Memiliki beberapa nama
Selain disebut dengan nama Sungai Kuantan, orang Minang menamai sungai ini dengan Batan Kuantan (batang dalam bahasa Minang artinya sungai). Juga di bebefrapa bagian sungai disebut juga dnegan nama Batang Indragiri.
3. Memiliki nilai historis
Sungai Kuantan atau Batang Kuantan telah lama menjadi saksi perkembangan kehidupan masyarakat di sepanjang sungai ini. Dikutip dari kotajalur.kuansing.go.id Sungai Kuantan yang terletak antara Kecamatan Hulu Kuantan di bagian hulu hingga Kecamatan Cerenti di hilir telah menjadi area penting dalam perkembangan transportasi dan perekonomian warga.
Jalur dulunya digunakan sebagai alat transportasi dan juga sebagai pengangkut hasil bumi (di mana belum ada transportasi darat saat itu) seperti pisang dan tebu, dan mampu membawa 40-60 orang.
4. Tempat berlangsungnya perlombaan pacu jalur
Dulunya, pacu jalur hanya diselenggarakan di kampung-kampung di sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam. Namun, seiring perkembangan zaman, Pacu Jalur diadakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan diadakan sekitar bulan Agustus setiap tahunnya.
Dikutip dari kuansing.go.id, Festival Pacu Jalur Tradisional tahun ini akan digelar di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, pada tanggal 20 hingga 24 Agustus 2025 . Tahun ini temanya adalah ‘Pacu Jalur Mendunia UMKM Semakin Jaya’.
5. Habitat alami buaya muara
Tidak hanya manusia yang menggantungkan kehidupannya di Sungai Kuantan, namun sungai ini juga menjadi habitat alami buaya muara. Cukup sering terlihat penampakan buaya di sungai ini.
Terbaru, pada tanggal 10 Mei 2025, warga melihat dua ekor buaya muara berjemur di Sungai Kuantan. Sebelumnya juga ada beberapa serangan buaya terhadap orang-orang yang berenang di sungai.
Dikutip dari Antara Riau, pada tahun 2023, Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau meminta masyarakat Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) untuk berbagi ruang dengan buaya karena Sungai Batang Kuantan memang menjadi salah satu habitat buaya di Riau. Terdapat himbauan untuk warga agar menghindari aktivitas di sungai saat buaya aktif mencari mangsa, umumnya pada pukul 17.00-07.00 WIB.
Jadi traveler jangan kaget yam bila melihat papan informasi atau spanduk di kawasan rawan buaya di tepi sungai Batang Kuantan sebagai pengingat.