Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana kena sentil lagi. Kali ini Menpar Widi disebut tak ada perhatian ke Pacu Jalur yang viral mendunia.
Masyarakat Sadar Wisata atau Masata menyentil Kementerian Pariwisata yang dinilai tak peka terhadap pacu jalur di Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Khususnya ketika tarian anak tengah ramai, tapi tidak ada perhatian khusus.
“Seharusnya Kemenpar respon cepat terkait fenomena aura farming pacu jalur ini. Untuk memasarkan event butuh efort luar biasa, apalagi ini framingnya dipakai oleh orang di seluruh dunia,” kata Sekretaris DPP Masata, Ahmad Fadli, Rabu (9/7/2025).
Fadli menyoroti belum adanya treatmen dari Kementerian Pariwisata secara khusus bagi anak-anak tari jalur. Padahal, anak-anak tari jalur butuh perhatian dan dukungan selama pengembangan event.
Masata minta Kementerian Pariwisata bisa datang dan melihat fasilitas yang ada. Hal ini agar pariwisata di Kota Jalur bisa lebih tertata dikelola bersama pemerintah pusat dan daerah.
“Harusnya ada treatmen khusus, tidak ada salahnya Kemenpar memberikan perhatian khusus kepada Dhika dkk. Anak-anak ini aset, terutama di pacu jalur dan lihat saja cita-citanya ingin memajukan pacu jalur di Kuansing,” katanya.
“Kita berharap Kemenpar lebih maksimal dan menyentuh ke bawah. Jangan hanya nanti datang saat event, rangkaian pacu jalur kan panjang,” kata Fadli lagi.
Soal tren aura farming, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dinilai belum berperan aktif. Padahal, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hingga atlet luar negeri telah mempopulerkan.
“Kemenpar belum ada sentuhan sama sekali soal pacu jalur ini, tak ada perhatian. Padahal Wapres Gibran, atlet-atlet asing, tokoh publik, artis telah mempopulerkan. Tetapi Kementerian Pariwisata belum, padahal ini momentum mengenalkan tradisi dan budaya kita,” katanya.
Masata juga mendukung langkah Gubernur Riau Abdul Wahid yang mengangkat panari jalur, Rayyan Arkan Dikha Duta Pariwisata. Sehingga butuh perhatian khusus agar anak-anak ikut berperan aktif sebagai aset masa depan.
“Harapan kita Dikha dan kawan-kawan dapat perhatian khusus. Gubernur memberi reward itu sudah tepat, ya siapkan fasilitas karena selama ini sangat natural. Harus ada Dhika Dhika lainnya,” katanya.
Terakhir, Fadli mengungkap pariwisata tak semata hanya ada di Bali, Jakarta dan Kepulauan Riau saja. Namun daerah lain harus mendapat perhatian khusus Menteri Pariwisata.
“Pariwisata itu bukan hanya Bali, Jakarta, Batam saja. Harusnya ada dana APBN yang dikucurkan agar lebih dikenal lagi, kita lihat turap, tribun itu tradisional sekali. Tapi lebih bagus kalau ini ditata, safety ditingkatkan di lokasi,” tegas Fadli.
Diketahui, penari cilik pacu jalur di Kuantan Singingi kini sedang jadi perbincangan di dunia. Tarian natural di atas jalur banyak diparodikan pemain sepakbola kelas dunia, aktris, tokoh publik hingga Wapres Gibran.
——-
Artikel ini telah naik di detikSumut.