Jepang berhasil menggondol juara “Destinasi Wisata Petualangan Terbaik di Asia” pada ajang World Travel Awards 2025. Indonesia kehilangan gelar.
Dikutip dari Travel and Tour World, Jepang meraih posisi terbaik destinasi pariwisata petualangan dengan keunggulan lanskap yang beragam, kekayaan budaya, dan rangkaian aktivitas yang ditawarkan. Destinasi petualangan yang dinilai mencakup semuanya, mulai dari mendaki jalur kuno hingga bermain ski di Hokkaido, menyelam (scuba diving) di Okinawa, dan menjelajahi wilayah vulkanik.
Selain itu, Jepang unggul dalam jaringan transportasi Jepang sehingga memudahkan akses ke semua destinasi petualangan itu. Jepang mencatatkan 31,65 juta pengunjung asing antara Januari hingga September 2025, meningkat 17,7% dari tahun ke tahun.
Geografi Jepang yang kaya dan bervariasi menjadikannya tujuan utama bagi mereka yang ingin membenamkan diri dalam alam dan petualangan.
Dari puncak bersalju Hokkaido hingga perairan tropis hangat Okinawa, Negeri Sakura menawarkan perpaduan sempurna antara keindahan alam dan aktivitas luar ruangan yang cocok untuk semua jenis petualang.
Pengunjung dapat mendaki jalur kuno seperti situs Warisan Dunia UNESCO Kumano Kodo, menikmati sensasi bermain ski di Hokkaido yang terkenal dengan salju bubuknya yang ringan dan resor kelas dunia, atau menjelajahi keindahan bawah laut di Okinawa dengan terumbu karang yang hidup.
Jepang juga memadukan pengalaman petualangan dengan sejarahnya. Wisatawan dapat menjelajahi kuil kuno, merasakan adat istiadat tradisional Jepang, dan menikmati masakan lokal sambil melakukan aktivitas petualangan.
Jaringan transportasi yang mapan memastikan wisatawan dapat bepergian dengan mulus dari kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka ke lokasi petualangan yang jauh.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
World Travel Awards, yang didirikan pada 1993, memberikan penghargaan dalam industri perjalanan dan pariwisata dan sering disebut sebagai “Oscar industri perjalanan”. Penghargaan tahunan ini ditentukan melalui pemungutan suara dari para profesional industri perjalanan dan masyarakat umum.
***
Selengkapnya klik di CNN Indonesia
