Sedekah Bumi, Tradisi Tahunan Petani di Tanjung Lesung

Posted on

Setiap tahun, para petani di Tanjung Lesung menggelar tradisi Sedekah Bumi. Mereka menyukuri segala hasil panen yang didapat di tahun ini.

Suara gamelan dan lagu daerah menggema di tengah sawah Tanjung Lesung siang itu. Empat orang petani dengan tubuh penuh lumpur berlari sambil tertawa lepas, mengejar orang-orang di pinggir sawah.

Begitu ada yang tertangkap, mereka langsung menggendongnya. Tak menunggu waktu lama, tiba-tiba saja… Byuur! Orang itu akan langsung dilempar ke tengah sawah yang becek.

Gelak tawa pun pecah, dan dalam hitungan menit hampir semua orang pun sudah mandi lumpur bersama. Inilah salah satu momen paling seru dari Sedekah Bumi, tradisi tahunan yang digelar para petani di kawasan Tanjung Lesung, Banten.

Mandi lumpur menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur para petani di Tanjung Lesung. Sebelumnya, para petani melakukan doa bersama untuk tanah yang subur, serta makan besar di pinggir sawah.

Makanan yang dibawa dan dimakan secara bersama-sama merupakan hasil yang didapat dari bertani. Mereka makan dengan lahap dan gembira. Rasa syukur pun terpanjat atas karunia makanan dan berkah kesehatan bagi para petani dan keluarganya.

Sedekah Bumi merupakan bentuk syukur atas kemurahan Tuhan yang memberikan kesuburan tanah dan hasil panen yang melimpah. Para petani percaya, keberhasilan panen bukan semata hasil kerja keras, tapi, juga karena restu alam dan Tuhan.

Menurut Kunto Wijoyo, Direktur Operasional Tanjung Lesung, para petani di kawasan itu umumnya menggarap lahan sawah seluas 1.000-2.000 meter persegi. Namun jumlahnya cukup banyak.

Tercatat ada sekitar 200-an petani yang tergabung dalam Paguyuban Tani Tanjung Lesung. Di lahan pertanian yang mereka kelola, para petani menanam berbagai komoditas seperti padi, palawija, dan semangka.

“Posisi kami, bukan hanya memberikan kesempatan (izin) menggarap lahan. Tapi juga ikut mengawasi agar produksi petani lancar dan bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar Tanjung Lesung,” ujar dia.