Jepang sedang berhadapan dengan kasus serangan beruang yang semakin tinggi akhir-akhir ini. Demi keamanan wisatawan menginap, pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk memasang pagar pada pemandian onsen.
Dilansir dari Japan Today, Rabu (12/11/2025) Badan Pariwisata Jepang sedang mempertimbangkan untuk menanggung separuh biaya pemasangan pagar di sekitar pemandian luar ruangan rotenburo di penginapan dan hotel ryokan untuk mencegah serangan beruang. Langkah ini akan menjadi bagian dari paket pemerintah, yang akan disusun akhir bulan ini untuk mengatasi serangan beruang di seluruh negeri.
Program subsidi yang diusulkan akan didanai dari alokasi anggaran awal pemerintah yang dialokasikan untuk langkah-langkah keamanan di lokasi wisata. Para pejabat mengatakan detail program subsidi akan ditentukan setelah berkonsultasi dengan operator penginapan, karena beberapa hotel mungkin akan ragu untuk menggunakan pagar karena khawatir merusak pemandangan.
Tahun ini, beberapa wilayah di Jepang, terutama di wilayah Tohoku, telah melaporkan kasus intrusi beruang di fasilitas akomodasi. Pada bulan Oktober, seorang pekerja yang sedang membersihkan pemandian luar ruangan di fasilitas sumber air panas di Kitakami, Prefektur Iwate, ditemukan tewas setelah diserang beruang.
Jepang kerahkan tentara untuk berburu
Sebelumnya, pemerintah Jepang juga mengerahkan personel militer di Prefektur Akita. Beruang telah terlihat di dekat sekolah, stasiun kereta api, supermarket, dan bahkan resor pemandian air panas, dengan serangan dilaporkan hampir setiap hari di sana.
Pemerintah daerah di Akita mencatat sebanyak 54 orang tewas dan luka-luka sepanjang tahun ini imbas serangan beruang. Jumlah ini naik dari 11 tahun lalu. Sementara itu, jumlah penampakan beruang meningkat sekitar enam kali lipat hingga mencapai lebih dari 8.000 kejadian.
Para tentara tidak akan menggunakan senjata api untuk membasmi beruang. Mereka akan mengerahkan perangkap kotak dengan umpan makanan, membantu mengangkut pemburu lokal, dan membantu pembuangan bangkai beruang.
