Spanyol tengah menghadapi gelombang panas baru yang dijuluki sebagai musim panas kedua. Suhu udara mencapai 40 derajat Celcius.
Badan meteorologi nasional Aemet memperkirakan suhu bisa melonjak hingga 36 derajat Celcius minggu ini, bahkan mendekati 40 derajat Celcius di beberapa wilayah. Pemerintah mengimbau warga lokal dan wisatawan untuk mewaspadai suhu tinggi itu.
Dikutip dari Express, Kamis (18/9/2025) lonjakan suhu ekstrem tersebut menjadi yang kedua kalinya pada tahun ini. Sebelumnya kondisi serupa melanda Spanyol.
Pada Juli lalu, suhu laut di Laut Balearik sempat mencatat rekor baru dengan kenaikan lima hingga enam derajat Celcius di atas rata-rata musiman. Kondisi tersebut dipicu oleh antisiklon besar yang membawa hawa panas ke sebagian besar negeri.
Kawasan populer seperti Barcelona diperkirakan mencapai 27 derajat Celcius pada Rabu, sementara Malaga bisa menyentuh 29 derajat Celcius. Di Alicante, suhu konsisten diprediksi bertahan di angka 31 derajat Celcius sepanjang minggu, sedangkan Zaragoza bisa memanas hingga 35 derajat Celcius.
Pakar cuaca memperingatkan suhu di dataran rendah Spanyol barat daya dan sebagian Kepulauan Canary berpotensi melampaui 34 derajat Celcius. Di lembah Guadalquivir, suhunya bisa mencapai 36 derajat Celcius.
Namun, beberapa wilayah pesisir seperti Huelva, Galicia, Selat Gibraltar, Laut Alboran, hingga pesisir Cantabria diprediksi akan sedikit lebih sejuk.
Meski dominan panas, hujan deras disertai badai petir mungkin turun di pegunungan Iberia dan kawasan Pyrenees timur. Aemet memperkirakan kondisi tak menentu ini masih akan berlanjut hingga pekan depan (22-28 September), dengan suhu tetap di atas rata-rata dan curah hujan sangat minim di sebagian besar Semenanjung Iberia.
Media lokal melaporkan, meski hujan berpotensi turun, peringatan kuning telah dikeluarkan untuk dataran Guadiana, di mana suhu siang hari bisa melewati 38 derajat Celcius.
Peringatan serupa juga berlaku di dataran selatan dan barat Gran Canaria, dengan suhu diprediksi mencapai atau bahkan melampaui 35 derajat Celcius.
“Dalam beberapa hari mendatang, gelombang panas ini bisa menjalar ke wilayah pedalaman, membuat siang dan sore hari terasa seperti puncak musim panas, padahal sekarang masih bulan September,” kata juru bicara Aemet.
