Viral Video Diduga Pemandu Juliana Lakukan Evakuasi, Tali Kurang Panjang baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Sebuah video viral disebut-sebut pemandu Ali Mustofa (AM) menuruni jurang di Gunung Rinjani untuk mendekati turis Brasil Juliana Marins (27) sebelum tim gabungan SAR tiba. Ada sejumlah orang membantu menambat tali itu.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

AM adalah pemandu yang menemani Juliana dan rombongan selama pendakian di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Juliana meninggal pada 21 Juni dalam pendakian itu. AM menjadi salah satu sosok yang dinilai bersalah oleh keluarga Juliana dengan menyebut AM meninggalkan Juliana sendirian di Cemara Nunggal dalam pendakian tersebut.

Video yang diunggah oleh akun instagram @Rinjani_Man tersebut memperlihatkan Ali turun menuju titik lokasi jatuhnya Juliana Marins menggunakan tali.

Dia dibantu oleh sejumlah porter dan pemandu lain di Gunung Rinjani. Dalam video itu tampak kabut tebal dan alat minim. Disebutkan juga AM tidak bisa menjangkau titik lokasi seusai Juliana terjatuh di kedalaman 200 meter.

“Ali Mustofa guide-nya Juliana yang pertama kali turun tapi tidak sampai karena talinya kurang cuma 100 meter sebelum tim rescue datang,” keterangan pada pada video yang berdurasi 20 detik tersebut.

Video yang kini viral itu mendapar beragam komentar warganet. Banyak yang berempati dengan apa yang dilakukan oleh Ali Mustafa.

“Ini sudah membuktikan rasa tanggung jawabnya dia (Ali Mustafa) sebagai guide, melawan rasa takutnya dan memutuskan untuk turun duluan jadi setop jangan nyalahin dia. Kembali lagi itu semua terjadi atas kehendak sang pencipta, ” tulis akun @siiiiiiiciaaaaa.

“Menurut saya yang paling patut dikasihani di sini adalah Mas Ali, dia juga disalahkan karena di-blacklist, padahal itu bukan sepenuhnya salah dia, di sini saya hanya bisa membantu dengan mendoakan agar urusan Mas Ali dipermudah. Tulis akun @ismazaya490.

Video viral tersebut dibenarkan oleh Ali Mustafa. “Ya Benar itu video saya,” jelas Ali Mustafa dikonfirmasi detikbali, Sabtu (5/7/2025).

Saat ini, Ali dimasukkan ke daftar hitam atau blacklist. Untuk sementara, dia tidak diperkenankan mengantar pendaki ke puncak tertinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

“Ya, di-blacklist. Sambil kami lihat proses yang sedang berjalan,” kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, di Mataram, Kamis (3/7).

Yarman mengatakan akan mengecek ada tidaknya sertifikasi atau lisensi AM. Terlebih, hanya sekitar 300 dari total 661 pemandu yang terdata memiliki lisensi sebagai pemandu pendakian di Gunung Rinjani.

Merujuk dalam SOP pendakian Gunung Rinjani yang tercantum dalam situs resmi Taman Nasional Gunung Rinjani disebutkan pemandu wajib melakukan check-in dengan menunjukkan kartu izin Pemandu Gunung serta menyerahkan formulir daftar potensi sampah dan formulir daftar perlengkapan pendakian standar di pintu masuk jalur pendakian sekaligus mendampingi pendaki untuk check-in di pintu masuk jalur pendakian.

***

Artikel ini sudah lebih dulu tayang di detikbali. Selengkapnya klik di sini.