Pencurian di Museum Louvre pada Minggu (19/10/2025) menjadi peringatan lemahnya sistem keamanan destinasi fenomenal ini. Dengan koleksi 35 ribu karya seni, sistem keamanannya begitu-begitu saja sehingga mudah dibobol.
Perampokan di siang bolong kali ini hanya butuh waktu 7 menit dan Museum Louvre kehilangan 8 harta berharganya. Berkali-kali kecurian, sistem keamanan museum dengan luas 72.000 m2 ini sudah seharusnya tertampar dan harus memperbaiki diri secepatnya.
Dikutip dari France24, Senin (20/10/2025) masalah keamanan museum ini telah lama menjadi bayang-bayang hitam hingga sempat diaudit polisi. Penjagaan tiap karya seni sudah seharusnya selalu ketat agar tidak terjadi lagi pencurian.
Namun peristiwa pada Minggu (19/10/2025) menegaskan perlindungan terhadap ribuan karya seni legendaris itu tidak selalu ketat. Celah inilah yang dikenali pencuri dan digunakan sebagai taktik untuk mengambil koleksi seni pilihannya di Museum Louvre.
Peringatan keamanan sejak puluhan tahun lalu
Pencurian di Museum Louvre sudah sering terjadi. Mantan direktur Museum Louvre, Pierre Rosenberg, telah memperingatkan sistem keamanan yang sangat rapuh. Kondisi ini terlihat setelah sebuah lukisan karya maestro Prancis Camille Corot dicuri saat siang bolong pada 1998.
Masalah keamanan terus menghantui museum sejak dibuka kembali pasca Perang Dunia II. Pada tahun 1966, terjadi pencurian perhiasan antik saat sedang diangkut kembali ke Prancis setelah dipinjamkan ke sebuah museum di Virginia. Perhiasan-perhiasan tersebut ditemukan kembali di dalam kantong belanjaan di New York.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Pada Januari 1976, pencuri mengambil sebuah lukisan Flemish dari museum. Kemudian, pada Desember di tahun yang sama pria-pria bertopeng mencuri sebuah pedang bertahtakan permata milik Raja Prancis Charles X. Pedang tersebut hingga kini belum ditemukan kembali.
Pada tahun 1990, pencuri mengambil sebuah lukisan kecil karya Renoir dari Louvre dengan cara dipotong dari bingkainya di siang bolong dan dicuri bersama 12 buah perhiasan Romawi kuno dan beberapa lukisan lainnya. Lima tahun kemudian, dua benda dicuri dalam satu minggu.
Direktur Louvre saat ini Laurence des Cars telah meminta kepolisian Paris untuk kembali melakukan audit keamanan museum. Sebelmya pada 1998 dan 2021, Museum Louvre kehilangan lukisan Camille Corot dan baju zirah era Renaisans dari Italia.
Pengurangan staf keamanan
Di tengah lonjakan pengunjung, Museum Louvre malah mengurangi staf keamanannya. Serikat pekerja mengatakan keamanan museum telah terganggu oleh pengurangan staf dalam beberapa tahun terakhir.
Seorang sumber serikat pekerja, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan 200 posisi penuh waktu telah dikurangi di museum selama 15 tahun terakhir. Pada pertengahan Juni 2025, staf museum melakukan aksi mogok singkat untuk memprotes masalah kekurangan tenaga yang menjadi halangan dalam bertugas.
Rencana pemasangan pintu baru dan kamera canggih
Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengumumkan proyek renovasi Museum Louvre yang diperkirakan menelan biaya hingga USD 930 juta. Pemerintah berencana memasang pintu masuk baru untuk mengurangi kepadatan di piramida kaca bersejarah museum tersebut pada tahun 2031. Rencana lain adalah pembangunan ruang pameran untuk Mona Lisa.
Setelah kejadian pencurian kemarin, proyek renovasi tersebut menampilkan rencana induk keamanan yang baru. Kementerian Kebudayaan mengatakan pada hari Minggu bahwa langkah-langkah keamanan akan ditingkatkan dengan pemasangan kamera generasi baru. betapa