Kisah Perjuangan Elang Bertahan Hidup 4 Hari di Hutan Gunung Cikuray

Posted on

Elang Guntur Pratama dilaporkan hilang di gunung Cikuray sejak Selasa (13/5). Selama 4 hari, Elang mencoba bertahan hidup sendirian di dalam hutan. Bagaimana kisahnya?

Elang, remaja asal Karawang itu berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh warga hampir empat hari setelah menghilang, tepatnya pada Jumat (16/5).

Cerita hilangnya Elang bermula ketika dia bersama dua orang temannya mendaki Gunung Cikuray pada Senin (12/5). Sehari kemudian, Elang dan teman-teman turun dari puncak gunung Cikuray.

Pada Selasa pagi, mereka pun satset bergegas meninggalkan puncak Gunung Cikuray. Namun, Elang diketahui berpisah dari rombongan dengan alasan kelelahan.

Entah apa yang terjadi, Elang kemudian hilang kontak bersama teman-temannya, kemudian tersesat. Upaya pencarian kemudian dilakukan saat itu, hingga akhirnya, Elang ditemukan oleh warga yang tengah berburu babi hutan, pada Jumat (16/5) pagi, atau hampir empat hari setelah dinyatakan menghilang.

Menurut Kapolsek Cilawu AKP Rd. Hasan Sadikin, Elang ditemukan di sebuah lembah yang jaraknya cukup jauh dari lokasi awal diperkirakan hilang. Dia ditemukan di dekat sumber air.

“Ditemukan dalam keadaan selamat,” ungkap Hasan.

Momen saat sejumlah warga menemukan Elang di hutan belantara Gunung Cikuray terekam dalam video pendek. Video detik-detik Elang ditemukan tersebar viral di media sosial.

Dalam video berdurasi lebih dari 2 menit itu, terekam momen saat Elang ditemukan warga yang tengah mencari babi hutan. Sempat terjadi percakapan cukup panjang dalam video tersebut antara Elang dan warga.

“Sudah berapa hari a?,” ungkap warga, kemudian dijawab “Dari hari Selasa pagi,” kata Elang.

Elang kemudian menjelaskan bagaimana dirinya bisa nyasar di Gunung Cikuray. Ceritanya, dia mengaku kelelahan sehingga akhirnya berpisah dengan rombongan.

“Saya teh dari Pos 5, mau ke Pos 4, nyasar. Dari puncak itu turun satu orang, bawa tenda. Jadi tinggal saya berdua dengan teman di atas. Saya capek, sama saya teman disuruh duluan. Saya nunggu di Pos 6, diam dulu. Terus saya turun, di antara Pos 5 mau ke Pos 4, nyasar saya teh,” ungkap Elang.

Elang menjelaskan, meskipun panik, saat terpisah dari rombongan dan nyasar dia tetap mencoba untuk tenang. Elang kemudian mengikuti firasatnya untuk bisa menemukan jalan pulang.

Namun, usaha itu gagal. Dia sempat mengikuti suara gonggongan anjing yang dikira akan membawanya lebih dekat ke perkampungan warga. Namun, Elang malah menemukan jurang dan terjatuh di sana.

“Kan ada suara anjing, kan di bawah teh kedengeran. Kirain teh rumah warga, ternyata jurang. Saya jatuh,” ungkap Elang.

Elang sendiri mengaku bisa bertahan hidup usai mengikuti arah mata air. Dengan harapan, dia bisa menemukan permukiman warga di dekat sumber air. Selama hampir empat hari terjebak di hutan, Elang memakan tumbuhan dari hutan.

Elang juga sangat berterima kasih kepada sejumlah warga yang berhasil menemukannya. Elang yang ditemukan dalam keadaan mulai lemas itu, kemudian langsung dibawa pihak keluarga dan diterbangkan ke Karawang pada Jumat, sore lalu.

——–

Artikel ini telah naik di detikJabar.