Korean Air memberikan dukungan penuh pada travel warning yang dikeluarkan negara tersebut pada Kamboja. Penumpang boleh batalkan penerbangan, gratis.
Maskapai itu mengumumkan bahwa pembatalan untuk semua penerbangan dari Korea ke Kamboja hingga akhir tahun. Kebijakan ini diambil karena meningkatnya kekhawatiran terkait penipuan daring di Kamboja, seperti dikutip dari Korea JoonAng Daily pada Jumat (17/10).
Korean Air saat ini mengoperasikan penerbangan langsung harian dari Incheon menuju Takhmao di Kamboja dengan menggunakan pesawat A330-300 miliknya yang dapat menampung hingga 272 penumpang.
Maskapai penerbangan tersebut menyatakan bahwa mereka sedang melakukan inspeksi keselamatan, memberikan peringatan kepada staf dan awak lokal yang bertugas di Kamboja, dan menjaga protokol komunikasi darurat.
Kementerian Luar Negeri Korea menetapkan Gunung Bokor di Provinsi Kampot, bersama dengan kota Bavet dan Poipet, sebagai zona larangan perjalanan mulai tengah malam pada hari Kamis, lapor Korea Times.
Sebelumnya pemerintah Korea Selatan telah memberikan larangan perjalanan ke Kamboja, karena salah satu target penipuan itu adalah warga Korea. Korbannya adalah seorang mahasiswa Korea Selatan yang dibujuk untuk bekerja di pusat penipuan di Kamboja dengan janji gaji yang besar.
Namun ia meninggal dengan dugaan penyiksaan oleh geng kriminal di Kamboja.
Menurut catatan AFP, ada 330 warga Korea Selatan yang dilaporkan hilang atau diculik setelah memasuki Kamboja sejak bulan Januari sampai Agustus 2025.
Jumlah warga Korea Selatan yang mengunjungi Kamboja dalam tujuh bulan pertama tahun ini mencapai 106.686, turun 9% dari tahun 2024, menurut Organisasi Pariwisata Korea. korsel